(sumber: yoszuaccalytt.blogdetik.com) |
Minggu lalu, tim nasional sepakbola Indonesia
menjuarai Piala AFF under-19. Gelar itu menjadi oase di tengah
gurun gersang keringnya prestasi sepakbola Indonesia. Rakyat Indonesia bersuka
cita. Gelar pelepas dahaga itu mampu sejenak mengalihkan kejengahan publik
terhadap masifnya gelombang pemberitaan politik jelang Pemilu 2014.
Tak ada satu pun media massa yang luput
memberitakan berita baik ini. Hampir semua penggiat media sosial terkena
euforia kemenangan timnas sepakbola yang digawangi oleh Evan Dimas dan
kawan-kawan. Idiom jebret dan owowow seketika
memenuhi linimasa twitter. Kata yang dipopulerkan oleh Valentino Simanjuntak
itu menjadi simbol gelegak kebahagiaan rakyat Indonesia yang telah lama
tertahan.
Masih teringat di benak, akhir tahun 2010,
saat Piala AFF dihelat, publik sepakbola Indonesia terbius dengan semangat patriotisme
yang digelorakan pasukan timnas. Di final, timnas Indonesia berjumpa dengan
musuh bebuyutan, Malaysia. Dada saya bergetar melihat lalu-lalang orang di
jalanan yang memakai seragam merah putih. Jersey, slayer dan jaket timnas laku
keras. Inilah yang disebut atmosfer nasionalisme.
Banyak contoh yang dapat berbicara, untuk
dijadikan bukti otentik bahwa sangat sah Indonesia disebut sebagai football
nation. Sepakbola olahraga terfavorit di negeri ini. Sepakbola
diselenggarakan mulai dari kompetisi liga utama tingkat nasional, provinsi,
kabupaten, kecamatan sampai antar kampung. Setiap pertandingan sepakbola selalu
dipenuhi oleh pirsawan dari aneka kalangan. Semua berbaur untuk saksikan tim
jagoan.
Tak jarang, laga-laga sepakbola disisipi
drama emosional dari para penikmatnya. Mulai dari teriakan kencang, taruhan
kecil-kecilan sampai dengan adu jotos bertaruh nyawa. Semata demi gengsi dan
kebanggaan yang dipersembahkan untuk tim idola. Tanpa pernah peduli dan ambil
pusing, apakah tim dan pemain yang didukung sudah siapkan jaminan untuk ongkos
pengobatan dan pemakaman. “Masa bodoh, yang penting aku senang, timku menang”,
begitu kira-kira alur berpikir mereka.
Terlepas dari berbagai ekspresi tak masuk
akal yang ditunjukkan para penikmat sepakbola dalam mendukung tim favoritnya,
tentu dapat disimpulkan bahwa ada latar belakang yang sangat kuat di balik itu
semua. Ada cinta di sana. Hanya tidak disertai dengan kedewasaan dan kesantunan
dalam mengejawantahkan.
Tahun depan, Indonesia merayakan hajat demokrasi.
Pemilihan presiden dan wakil presiden sudah menunggu. Mulai tahun ini,
tokoh-tokoh lawas yang lama tak kelihatan batang hidungnya, tiba-tiba wira-wiri di
televisi memohon untuk dipercaya. Tokoh-tokoh baru mati-matian meningkatkan
popularitas dan elektabilitas.
Dengan realitas sosiologis dan kultural
Indonesia sebagai bangsa penggemar sepakbola, rasanya para capres sebaiknya
segera pertimbangkan untuk “meminjam” nama sepakbola untuk dijadikan dagangan
politik. Ini sederhana saja, hanya tentang hubungan kausalitas, sebab-akibat.
Karena rakyat senang sepakbola, maka pemimpin yang perhatian pada sepakbola
akan lebih mungkin untuk dipilih. Pemimpin yang peduli dengan sepakbola akan
lebih dipedulikan.
Sebenarnya, telah ada pemimpin yang sadar
akan besarnya nama sepakbola. Pemimpin itu tiada lain adalah Ir. Soekarno.
Beliau menyadari potensi besar sepakbola dalam hal menaikkan ketertarikan
publik. Bung Karno setelah keluar dari penjara Sukamiskin meminta ijin kepada
Muh. Husni Thamrin (ketika itu duduk sebagai Pembina VIJ – Voetballbond
Indonesisch Jakarta, cikal bakal Persija) untuk melakukan tendangan
kehormatan dalam sebuah pertandingan.
Para calon presiden harus jeli manfaatkan
potensi ini. Mereka harus lakukan positioning sebagai pemimpin
yang peduli sepakbola. Misal saja, mereka “menjual” nama sepakbola hanya demi
kepentingan pragmatis politis, tanpa niat untuk realisasikan janji, saya rasa
akan tetap menjadi pembeda yang unik jika dibanding dengan capres lain yang
selalu datang dengan program monoton nan klise.
Sepakbola konteks Indonesia, bukan sekadar
olahraga. Sepakbola telah mendarah daging. Sepakbola telah menjadi produk
budaya. Pertandingan yang menampilkan timnas Indonesia, selalu mengundang
gairah nasionalisme yang meledak-ledak. Penonton luar kota datang jauh-jauh
hari. Keselamatan dan ongkos dipikir belakangan. Direwangi naik
di atap kereta, direwangi bolos kerja, direwangi kucing-kucingan dengan
petugas tiket. Ini ‘kan bukan main. Sepakbola telah menjadi obsesi.
Bagaimana bisa celah besar ini tidak ditangkap oleh para calon pemimpin?
Ekstrimnya, andaikata perekonomian kita
biasa-biasa saja, rupiah terpuruk dan bensin naik sekian kali lipat. Tapi
timnas sepakbola Indonesia langganan juara di berbagai event, maka
semua itu akan terlupakan. Ketika sepakbola menjadi prioritas perhatian,
kemudian menghasilkan output kemenangan, maka outcome-nya,
masalah ekonomi, hukum dan pelanggaran hak asasi manusia akan menjadi hal
kesekian yang dipusingkan rakyat.
Sepakbola juara akan memperkokoh
nasionalisme. Kokohnya nasionalisme akan memunculkan kebanggaan sebagai bangsa.
Kebanggaan sebagai bangsa akan memproduksi rasa persatuan, yang pada gilirannya
akan memperkuat modal sosial. Modal sosial yang kuat adalah sebaik-baik bahan
bakar pembangunan nasional. Begitulah alur cita-cita besar yang tunasnya
dimulai dari sepakbola. Percayalah, sepakbola akan menjadi penawar ampuh
berbagai permasalahan bangsa.
KATA PROMO FORUM
BalasHapusAyuk Join Di Situs KARTUVIPQQ
Situs Judi Online Poker Teraman Dan Terpercaya,
Ajak Temen Anda Bermain Bermain Di KARTUVIPQQ,
Karena Ada bonus Referral Sebesar 20% Buat Yang ajak Temennya Bermain
Jangan Takut Kemenangan Anda Tidak Di Bayar,
Berapapun Kemenangan Member Akan Di Bayar Full Tanpa Potongan Sepersen pun
KEUNTUNGAN BERMAIN DI SITUS KARTUVIPQQ:
. Semuanya Serba Praktis
. Hanya Modal Rp.15.000,- Anda Sudah Bisa Bermain
. Transaksi Deposit Dan Withdraw Praktis, Cepat, mudah Dan Aman
. Server Yang Sangat Cepat Dan Ringan
. Cukup Satu Akun Sudah Bisa Bermain Semua Game
. Bonus Referral Sebesar 20%
. Bisa Main Kapan saja Dan Dimana Saja Anda Berada
. Kenyamanan Member Adalah Perioritas Utama
. Customer Service Yang Sopan Dan Profesional
. Pelayanan 24 jam
. Support Bank : BCA, BNI, BRI, MANDIRI,danamon dan seluruh bank.
PROMO BONUS KARTUVIPQQ:
. BONUS ROLINGAN 0.5%
. BONUS REFERRAL 20%
Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi CS kami yang ramah dan siap 24 jam melayani anda :
LINE : kartuvipqq
WHATSAPP : +85510791654
Wechat : kartuvipqq