Jadi begini, semua
berawal dari Hari Senin pagi tanggal 14 Januari 2013. Saya bangun dengan elegan
seperti biasanya. Tetap di kasur dan kesendirian yang sama. Tak lama setelah
menyelesaikan ritual pagi, saya membuka gejet. Itulah awal
mulanya..
Saya tiba-tiba
ingin blog walking (berkunjung ke blog), dan saya putuskan
untuk menuju ke salah satu blog yang sedang membahas tema “bagaimana
berpenghasilan dari blog”. Nah, di blog tersebut tertulis seluk-beluk mencari
uang di blog, artinya menjadi seorang blogger profesional.
Arti blogger profesional di sini adalah blogger yang
mendapat penghasilan dari iklan yang terpasang di blog-nya. Asik kan?
Dari tulisan itu saya
baru tahu bahwa google, sebagai pemilik google ad sense (jasa
periklanan milik google), hanya mau menerima blog, dalam artian blog yang akan
dijadikan media iklan, adalah blog yang memiliki domain sendiri, atau tidak
dimiliki pihak ketiga. Misalnya, alamat blog ryanganteng.blogspot.com atau ryaneleganbangetdeh.wordpress.com adalah
alamat yang tak akan diterima oleh google ketika kita “melamar” ke google
ad sense. Itulah pemahaman saya dari tulisan yang saya baca itu. Koreksi
jika saya salah. Jadi, google ad sense hanya mau menerima
alamat blog yang kita miliki sendiri semacam ryananakgaulsleman.com.
Begitulah.
Dari sana saya bergumam:
“Wah kayaknya lucu nih punya domain sendiri. Syalalala..~” Pendek kata,
berangkatlah saya ke tempat kerja. Sampai sana, saya teringat kawan saya yang
sudah memiliki domain untuk usaha yang dimilikinya. Karena nafsu untuk memiliki
domain sendiri semakin menggelegak, akhirnya saya menyambangi ruangan kawan
saya itu.
Perlahan saya memasuki
ruangan beliau. Dengan langkah kalem dan bergaya aristokrat (halah),
saya memulai pembicaraan, dan langsung to the point, maklum saya
orangnya tak suka berbasa-basi (huwow!). Pertemuan di ruangan kawanku
itu berakhir dengan direkomendasikannya seorang nama teman beliau kepada saya.
FYI, namanya Mbak Dyah. Ihiiir cewek ternyata (terus kenapa
kalau cewek? HE? #suarapacar). Cewek tapi seorang geek,
men..
Ku sms-lah Mbak Dyah
ini. Dengan berbagai macam tema pembicaraan, akhirnya berakhirlah dengan sms
bernada indah dari Mbak Dyah ini: “Maaaaaas.., ryanperdana.com sudah bisa
diakses tauuuuuk..” Waaa akhirnya saya punya domain sendiri. Dengan hanya
negosiasi melalui sms lho, karena Mbak Dyah sedang sibuk dan menolak kopi darat
untuk hari itu, maka ia hanya bersedia dihubungi melalui alamat Yahoo
Messenger-nya. Apesnya saya tak punya Yahoo Messenger (nangis).
Jadinya, hanya melalui sms-an itulah negosiasi berjalan.
Dan, alamat blog yang
sama dengan nama yang disematkan kepada saya oleh orang tua saya yang keren
itu, akhirnya bisa saya akses. Rasanya emejing. Hambok
sumprit!
So, saya sampai sekarang
belum bertemu muka sekalipun dengan Mbak Dyah itu (lho? kok Mbak Dyah lagi?).
Baiklah, niat awal membuat domain dengan nama saya sendiri sebenarnya karena
ketertarikan untuk bisa mendaftar ke google ad sense. Tetapi niat
terselubung lainnya sebenarnya adalah biar keren saja, gitu. Biar
ada yang ngomongin di belakang: “Wah ryan keren ya, punya domain sendiri.
Jadi naksir..” (lhah?). Keren dulu, daftar google ad sense sih
bisa kapan-kapan.
Karena persyaratan untuk
menjadi blogger professional tak mudah, yaitu harus bisa konsisten menulis dan
punya karakter khas, maka yang terpenting untuk saya adalah, persyaratan awal,
yaitu mempunyai alamat domain sendiri, sudah terpenuhi. Perihal saya bisa
menjadi blogger profesional itu saya rasa masih jauh ayam dari
penggorengan (peribahasa suka-suka). Biarlah itu menjadi mimpi dulu,
biarkan para haters saya berkicau dan nyinyir, yang penting
saya akan segera go internesyinel. (#terAgnesMonica).
Sekali lagi, untuk
menjadi blogger profesional, adalah bukan hal yang mudah. Kita
harus menciptakan segmentasi, tarjet dan posisyening.
Kita harus memiliki pembeda dari blogger yang lain. Dari sana,
pembaca akan berdatangan, untuk kemudian para pengiklan akan datang dengan
sendirinya. Seperti peribahasa “ada paku ada tambal ban” (#apasiiiih).
Maka, kesimpulannya,
saya Ryan Perdana, perjaka asli Megapolitan Purwodadi yang merantau di lereng
Merapi, saat ini telah memiliki domain pribadi yaitu www.ryanperdana.com.
Dengan ini alamat blog www.ryanperdana.com di-launching dan
alamat kurasasaja.blogspot.com telah lenyap *pruok
pruok pruok* *para pembaca langsung standing ovation*. Saya mohon, pleaseeee sering-sering
mampir ke sini ya. Ga kasian apa sama saya udah modal tapi ga ada yang mampir?
He?
Akhirul kalam, terima kasih atas
perhatiannya. Sering-seringlah mampir ke sini. Karena di blog ini, para kawan
pembaca akan bisa mendapatkan khazanah pengetahuan yang akan berguna di masa
kini, masa depan dan di kehidupan kedua nanti (uopooo). Oh iya, saya
punya tagline untuk alamat baru blog ini: “Ingat aku, ingat
blog-ku. Uwuwuwuwu..~”
Salam olahraga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar